Tampilkan postingan dengan label Urban Legend. Tampilkan semua postingan
Kisah ini adalah sebuah kisah urban legend yang sangat menakutkan dari Negara Korea tentang seorang gadis yang di bunuh pada malam hari di sebuah lift/elevator. Kasus ini sangat terkenal sebagai ''Pembunuhan di Lift''.
Ada seorang gadis Korea berusia 19 tahun berinisial "A" (maaf nama asli tidak disebutkan) yang menghadiri sebuah acara di universitas di kota besar Korea. Suatu malam, ia harus tetap berada di ruang perpustakaan untuk menyelesaikan sebuah proyek dan membuat gadis itu pulang pada larut malam.
Gadis itu tinggal di lantai 14 di sebuah gedung apartemen yang tidak begitu jauh dari universitas, proyek yang ia kerjakan di universitas pun telah selesai kemudian ia bergegas pulang dan sampai di sebuah apartemen, ia berdiri di pintu masuk dan menekan tombol untuk memanggil lift. Ketika lift tiba dan pintu lift terbuka ia pun langsung melangkah masuk dan menekan tombol untuk menuju ke lantai yang ditujunya. Sesaat pintu lift akan segera menutup, ada seorang pria yang sedang berlari menuju lift, pria itu sungguh terlihat lelah dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan penutupan pintu. Kemudian, ia melangkah masuk ke lift dan berdiri di sampingnya.
"Permisi, apakah anda tinggal di lantai 14?", tanya pria itu, sambil melihat tombol lift menyala.
"Ya", jawab gadis itu sambil terdiam.
"Ohh", kata pria itu sambil tersenyum padanya.
"Kebetulan sekali ya, saya tinggal di lantai 13 hanya beda 1 lantai." sahut pria itu sambil menekan tombol lift nomor 13.
Melalui jendela di pintu lift, gadis itu hanya menyaksikan lantai yang sedang berlalu menuju ke atas, dan keduanya pun berdiri dalam keadaan hening dan terdiam. Gadis itu melirik beberapa kali kepada pria itu, kemudian mereka kebetulan berpapasan dalam satu pandangan, pria itu tersenyum manis kepadanya, dan gadis itu merasa malu dan pipinya pun memerah. Saat itu, lift berhenti di lantai 13, pintu lift pun terbuka dan pria itu melangkah keluar dari lift.
"Sampai nanti ya.." kata pria itu sambil tersenyum.
"Ya dengan senang hati, sampai ketemu lagi," jawab gadis itu dengan nada riang.
Kemudian pintu lift itu menutup, dan tiba-tiba saja pria itu berbalik dan menoleh kepadanya, dan menarik sebuah benda dari dalam jasnya, benda itu adalah sebuah pisau dapur yang tajam. Dan pria itu berkata pada gadis itu, dengan suara mengancam.
"Hey! Lantai atas, aku tunggu kau!" kemudian pria itu tertawa seperti orang gila, dan pria itu berlari menuju tangga menuju lantai 14.
Gadis itu pun mulai merasa panik dan takut, kemudian ia memukul-mukul tombol lift dengan keras dan berusaha untuk menghentikan laju lift, tetapi usahanya itu pun tidak ada gunanya dan ia pun putus asa. Ketika ia sampai di lantai 14 dan pintu lift pun telah terbuka, pria yang membawa pisau itu pun sudah berdiri di sana, menunggunya, dan siap untuk membunuhnya.
Di Negara Korea, para penduduknya mengatakan bahwa kasus ini bukan hanya sekedar kisah urban legend tetapi kasus ini adalah sebuah KISAH NYATA. Di kabarkan seorang gadis berinisial "A" itu ditemukan tewas, ditikam sampai mati di dalam lift. Para penduduk mengatakan bahwa bagian terburuk dalam kasus kematian lift ini adalah bukan kematian dari gadis itu, melainkan penderitaan yang di alami gadis itu dengan ancaman pembunuhan dalam menuju ke lantai 14, dan perasaan takut yang dipenuhi dengan keputus asaan, terjebak dalam lift sambil memukul tombol lift supaya berhenti, kemudian ia tahu bahwa ia akan mati di lantai 14. Para penduduk telah mengklaim bahwa di dalam kasus ini ada suatu alasan mengapa di setiap lift sekarang telah tersedia memiliki tombol berhenti.
Tag :
Urban Legend
Bloody Mary itu legenda Amerika, yaitu seorang wanita, Mary Whirnington yang dikabarkan meninggal di depan cermin. beberapa juga mengatakan kalau meninggal dibunuh dengan kejam oleh kekasihnya atau teman kencannya. beberapa menganggapnya seorang penyihir. Arwah Mary, terperangkap di dalam cermin sehingga ia tidak bisa keluar kecuali ada seseorang yang membuka jalannya dan karena terlalu lama terperangkap di dalam cermin, jiwanya menjadi marah, hampa dan bisa melakukan hal-hal yang di luar batas kemanusiaan.
Bloody Mary atau Mary Tudor, Queen of England, anak dari King Henry the 8th and Catherine of Aragon. waktu dia jadi Queen Mary of England. dia membunuh 100 pemimpin protestan, nah makanya dijulukin "Bloody Mary".
Ada anak kecil namanya mary, dia ketabrak gan. terus kan koma tuh, pas dirumah sakit sama dokternya udah dibilang mati. padahal masi koma. trus di kubur gitu gan idup2. nah tiap malem tuh ada yang teriak dari kuburannya. cuma orang2 pada g percaya. ya akhirnya dia mati disitu gan dan gentayangan. tp ane masi bingung apa hubungannya sama di cermin
cara buat munculinya adalah berdiri di depan kaca dalam kegelapan (biasanya di kamar mandi) dan mengulangi namanya tiga kali. ato gak sambil nyalain lilin gan, kalo udah muncul langsung tiup lilinnya (udah kaya jaga celeng ya) nah ntar pergi tuh.
Suatu hari, ada cewek nmanya mary tinggal di puri bersama sodara tiri cewe dan sama cowoknya (boyfriendnya). nah mary sama sodara tirinya tuh saling benci. trus si mary nyrui cincin kimpoinya, otomatis kan marah tuh sodara tirinya. nah sodara tirinya ngirim guards gitu gan buat nyari si mary. pas udah ketangkep sama sodara tirinya di bawa ke istana cowoknya si cewe tiri itu.. kan mereka lagi di tempat perapian gitu , si sodara tiri cewe itu ngambil cincin kimpoinya lagi, terus si marynya di dorong ke perapian. mati deh
ini deh caranya:
1) ke kamar mandi
2) matiin lampunya
3) nyalain air gan
4) "ngomong nama "bloody mary" 3 kali
5) trus tutup mata... liat deh ada gak di kaca kamar mandi agan? hehehe
6) kalo gagal sampe cara 5, coba muter2 (lingkaran) 3 kali, dan lihat apa yang terjadi
jangan asal coba dulu gan!!! baca ini dolo! ntar nyesel loh
Ada cerita yang katanya si Bmary itu nanyain prtanyaan 3 kali, dan kalo agan2 salah jawab 1 dan 2 pertanyaan, katanya sih bisa terluka gitu. kalo udah 3 kali bakalan mati gan. -_-
Kami mau coba manggil, tp karena takut akhirnya gak jadi. jadi aku dan 3 temanku ke kamar mandi matiin lilinnya. tp pas udah dimatiin di cermin lilinnya masi nyala.
Ada temen ku namanya cassie sama susan. temen mereka yang namanya sharon nantangin buat manggil si mary itu loh heheh. nah pas mereka nyoba g kejadian apa2. akhirnya mereka pulang. trus si sharon pas lagi mau mandi kan ngisi bak air. pas balik ke kamar mandi lagi airnya air darah. waktu lagi tidur si sharon bangun amlem2 da ngeliat kaya ada yang jalan gitu di tangga sambil abwa pisau. pas besoknya mamanya sharon ngeliat si sharon mati ada luka di mukanya gitu dan ada pisau nancep di perutnya.
Sekitar 2 minggu lalu, aku mendengar tentang Bmarry. pertama2 aku g percaya, nah aku tertarik buat nyoba ini. martjin dan joey nginep dirumahku. nah aku nantangin mreka untung manggil b-marry dan akhirnya kita ngelakuin itu. gak ada jawabannya dan gak ada apa2. tapi tiba2 pintu terkunci. jadi g bisa masuk ke kamar mandi. nah aku nyoba2 cara biar bisa buka tuh pintu, akhirnya pas udah kebuka g ada apa2. trus nyalain lampu. pas ngeliat di balik korden temen ku udah jatuh berlumuran darah . ada cakaran di mukanya yang sangat dalam
ini adalah kisah nyata tentang meri yang terjadi kepada saya...suatu malam waktu bonyok lagi pergi, kakakku nantangin aku untuk melakukan ritual meri dan mencoba bangkitin meri. aku gak percaya kalo itu adalah nyata..jadi saya lakukan aja, karena dipikir bisa menjadi bahan tertawaan nantinya.. aku ke kamar mandi, matiin lampu, berjalan melingkar 7 kali sambil mangil2 meri meri meri dalam tiap putaran... lalu aku berenti dan menghadap ke kaca. menanti dalam keheningan untuk melihat apa yang terjadi...
pada saat aku mau meninggalkan wc, aku mendengar wanita bernyanyi... perlahan aku memutar badanku menghadap ke kaca dan aku melihatnya. doi memiliki rambut coklat kehitaman yang panjang yang dibalur darah...di lehernya terlihat seperti ada irisan di tenggorokan. aku berteriak. tapi waktu kakakku menggedor pintu dan membuka kunci pintu, meri makin marah. doi tersenyum lalu keluar dari kacanya dengan satu tangannya yang berluluran darah dan menampar serta mencakar wajah ku tepat di sebelah kanan. aku merasakan kukunya waktu mencakar dan aku terjatuh kelantai, kepalaku otomatis membentur sisi bathtub dan pengsan.
waktu aku bangun, aku berada di rs dengan perban yang melintang di sisi kanan wajah saya...kakakku berbisik ke padaku untuk meminta maaf kepadaku, supaya aku bisa memaafkan dia. bonyok ku juga ada disini. saat aku membuka mata, mereka langsgung menepi ke ranjang saya. aku tau bahwa kakakku berbohong dengan bercerita bahwa salah satu ekor kucing peloharaan ku mencakar aku. dan mereka percaya saja
di malam yang sama, ada telpon dari bibi saya. pamanku meninggal di jam yang sama disaat aku diserang meri. aku tau itu bisa menjadi kenyataan yang aneh naun aku percaya bahwa meri yang telah membunu pamanku. dari semua cerita yang aku dengar, meri hanya akan menyerang kita, dan bukan orang yang kita sayangi. ak tak perduli degan cerita yang ada. aku berpikir meri lah yang membunuh paman saya
kejadian nya sudah setahun nyang lalu dan hingga hari ini, saya asih tidak bisa elihat dengan mata kanan saya yang wakt itu diserang meri...dan wajahku rusak permanen...jangan ada yan gpernah mencoba untuk memanggil meri
Tag :
Misteri,
Urban Legend
Menurut urban legend jepang, terletak tepat di luar kota Tokyo terdapat salah satu lokasi yang paling berhantu di seluruh Jepang. Lokasi ini dikenal dengan nama Himuro Mansion atau Himikyru Mansion ( Mansion : Rumah Mewah ) seperti yang diketahui masyarakat, legenda menyebutkan bahwa rumah di daerah berbatu tepat di luar batas kota Tokyo.
Mansion ini dikatakan telah menjadi rumah bagi salah satu pembunuhan paling mengerikan dalam sejarah modern Jepang. Legenda lokal mengatakan bahwa selama beberapa generasi, keluarga Himuro telah melakukan ritual aneh, yaitu Twisted Shinto atau dikenal sebagai "Ritual mencekik" untuk menutup karma buruk dari dalam bumi, setiap setengah abad atau lebih.
Versi yang paling populer dari kisah tersebut menyatakan bahwa karma buruk akan muncul setiap Desember (versi lain hanya mengatakan "menjelang akhir tahun") yang dilakukan di dalam portal bawah tanah mansion tersebut. Untuk melakukan hal ini, maka dipilihlah seorang gadis yang baru saja lahir oleh tuan dari rumah tersebut dan akan diisolasi dari dunia luar dan mencegahnya untuk berhubungan dengan dunia luar, yang dipercaya akan membahayakan efek dari ritual.
Pada hari Ritual mencekik, gadis itu terikat oleh tali pada pergelangan kakinya, pergelangan tangan, dan leher. Tali - Tali itu diikatkan pada segerombolan sapi atau kuda untuk merobek tubuhnya menjadi beberapa bagian. Tali yang digunakan untuk mengikat tubuhnya tadi kemudian akan direndam dalam darahnya dan diletakkan di atas pintu gerbang portal. Mereka percaya bahwa hal ini akan menutup portal selama setengah abad sampai ritual itu harus diulang kembali.
Saat Ritual mencekik yang terakhir dilakukan, dikatakan bahwa gadis itu telah jatuh cinta dengan seorang pria yang mencoba untuk menyelamatkannya dari ritual tersebut. Hal inilah yang menyebabkan gagalnya ritual tersebut. Setelah belajar dari kisah cinta gadis itu, pemilik rumah itu mengambil pedangnya dan membunuh secara brutal semua anggota keluarganya, dan pada akhirnya, ia ketakutan dengan akan apa yang akan segera terjadi, ia terbunuh dengan pisaunya sendiri.
Inilah dasar alasan mengapa Mansion Himuro menjadi dihantui. Legenda setempat mengatakan bahwa jiwa-jiwa dari keluarga yang dibunuh berkeliaran di sekitar mansion mencoba untuk mengulangi ritual yang gagal dan menggunakan siapa pun yang memasuki bangunan yang telah ditinggalkan. Darah percikan di dinding yang dilaporkan terlihat, seolah-olah berasal dari pisau pedang yang baru saja diiris melalui daging. Banyak yang telah melaporkan melihat penampakan roh yang berpakaian serba putih, membilas kain untuk menyiapkan ritual.
Sebuah Gambar pernah diajukan dari Hallway Mansion Himuro
ketertarikan akan Mansion Himuro telah memuncak karena latar belakang cerita dari sebuah game populer, Fatal Frame. Berikut adalah kutipan dari Makoto Shibata, Produser Kepala Fatal Frame, tentang legenda:
"Di daerah di luar Tokyo, ada sebuah rumah di mana dia mengatakan tujuh orang dibunuh dengan cara yang mengerikan. Pada tempat yang sama, ada tiga tempat tinggal terletak terpisah yang mengelilingi mansion tersebut, yang kesemua dikabarkan memiliki hubungan dengan masa lalu dari mansion itu. Dikatakan ada jaringan terowongan bawah tanah yang terletak di bawah tempat itu, tapi tak seorang pun tahu siapa yang membuat terowongan ini atau apa tujuan mereka dibuat. Banyak fenomena yang tidak dapat dijelaskan telah dilaporkan terjadi pada tempat tersebut. sebuah gambar telapak tangan berdarah telah ditemukan berlumuran pada seluruh dinding. Roh gentayanga telah terlihat di beberapa tempat ... bahkan di siang hari bolong. Sebuah tangga sempit mengarah ke loteng di mana jimat yang dikabarkan menyegel roh roh tersebut. Banyak orang telah mencari jimat ini, tetapi kemudian mereka ditemukan dalam keadaan mayat mereka telah rusak dan ada tanda tali di pergelangan tangan mereka. Ada patung tua yang runtuh dari seorang wanita memakai kimono, tetapi kepalanya hilang. Jika Anda mengambil foto dari jendela tertentu, seorang gadis muda dapat dilihat pada gambar yang telah dicetak tersebut. Insiden ini telah memicu ketakutan di masyarakat Tokyo, dan banyak yang percaya bahwa mereka yang tinggal di dekat daerah ini akan terkutuk. Kematian tujuh orang telah dilaporkan sampai hari ini. "
Sekarang, pertanyaannya adalah, apakah semua ini benar-benar terjadi? Mungkin tidak. Daya tarik utama dari legenda ini juga merupakan peluru itu sendiri. Jika pembunuhan sadis seperti itu terjadi (sumber menempatkan ini antara 30 sampai 80 tahun yang lalu) dalam beberapa kali seperti itu, di mana catatan mengenai hal itu?
Hal ini sangat tidak mungkin bahwa tidak ada kantor polisi atau koran memiliki catatan dari pembunuhan massal yang terjadi ini.
Mengenai misteri lokasi, beberapa orang percaya telah menyatakan bahwa keluarga Himuro sekali lagi mengambil kepemilikan rumah dan saat ini tinggal di sana .. tetapi hal ini tentu bertentangan dengan legenda yang menyatakan bahwa semua anggota keluarga telah dibunuh.
keganjilan lainya dari catatan ini adalah bahwa Tecmo mengiklankan game ini di Amerika Utara dengan tagline: "Berdasarkan kisah nyata," tapi tagline itu tidak ada pada saat rilis di Jepang. Karena itu, beberapa teori mengatakan bahwa legenda ini dibuat oleh pengembang game.
Kesimpulannya :
Mungkin ada pembunuhan dan semua ini benar-benar terjadi, atau mungkin legenda itu dibuat oleh beberapa pengembang game yang kreatif, tapi saya tidak percaya kita akan mencari tahu apa sebenarnya terjadi dalam waktu dekat .. jadi mengapa tidak menikmati legenda Mansion Himuro? Sebuah cerita yang old fashion, dan sebuah urban legend yang menarik untuk diketahui.
Tag :
Urban Legend
Setiap warga Thailand pasti mengenal legenda Mae Naak Phra Khanong. Cerita rakyat ini sangat mengerikan dan biasanya dikisahkan oleh ibu-ibu di malam hari supaya anak mereka tidak nakal.
Bila anak-anak tetap membandel, muncul ancaman yang bikin merinding bulu kuduk, yaitu arwah Nang Nak akan memakan otak mereka. Namun, siapa dan seperti apakah sosok hantu paling terkenal di Negeri Gajah Putih itu?
Berdasarkan situs bangkokguidebook.com, Nang Nak adalah nama seorang perempuan yang tinggal di wilayah Phra Khanong, sebuah desa di pinggir Ibu Kota Bangkok. Dia hidup ratusan tahun lampau pada masa kerajaan. Nak hidup bersama suami tampan bernama Nai Maak. Mereka awalnya hidup bahagia, bahkan perempuan itu mulai hamil.
Sayang, kehidupan damai dua petani itu runyam gara-gara Maak ikut serta berperang melawan kerajaan tetangga. Nak tinggal sendirian selama beberapa bulan.
Nyaris dua tahun, Maak akhirnya kembali dari medan tempur. Dia merasakan keanehan, karena penduduk desa seakan tidak mengenalnya. Nak menyambut dia dengan seorang bayi perempuan. Kehidupan normal sepasang kekasih itu seakan kembali.
Rupanya semua itu hanya ilusi arwah penasaran. Nak meninggal saat melahirkan bersama dengan bayinya. Karena cintanya pada Maak, dia menjadi setan gentayangan dan menipu sang suami agar merasa semua baik-baik saja.
Salah satu tetangga mengetahui itu dan mencoba memberi tahu Maak, tapi langsung dibunuh oleh hantu Nak. Pembunuhan berantai pun terus terjadi, terutama menimpa mereka yang ingin mengungkap identitas asli Nak selaku arwah gentayangan.
Maak lama-lama menyadari istrinya hantu. Dia pun melihat kondisi rumahnya yang tampak rapi dan indah sebetulnya porak poranda dan tidak terawat.
Dibantu seorang biksu saleh, arwah Nak yang posesif pada sang suami akhirnya ditaklukkan. Arwah gentayangan itu diubah menjadi sebuah bros yang konon sampai sekarang disimpan keluarga kerajaan di Thailand.
Meski hanya sebuah legenda, rakyat Thailand percaya dengan kekuatan hantu Nak. Bahkan di Distrik Wat Mahabut, Bangkok, ada sebuah kuil khusus untuk memuja setan perempuan ini. Bila dibandingkan dengan demit Indonesia, bisa dibilang Nang Nak serupa Nyi Blorong atau Nyai Roro Kidul.
Kisah seram sekaligus tragis Nak makin terkenal karena diadaptasi dalam banyak kesenian. Mulai dari tarian, novel, film, termasuk serial televisi yang pernah tayang di Indonesia.
Tag :
Urban Legend
Tomino adalah sebuah urban legend dari Jepang tentang sebuah puisi yang dapat membunuh siapa pun yang membacanya dengan keras-keras.
Di dunia ini ternyata ada sebuah peraturan di mana aturan itu tidak boleh mengucapkan sesuatu dengan keras dan lantang, peraturan ini telah di buat dalam sebuah puisi dari Jepang yang berjudul "Tomino" atau bahasa lainya Neraka Tomino. Tomino adalah salah satu sebuah urban legend yang terkenal dari Jepang yang menurut legenda jika kalian membaca puisi ini dengan keras dan lantang, maka suatu bencana akan datang ke siapapun yang membaca puisi ini, kalian akan merasa sakit/tersiksa bahkan dapat melukai diri sendiri. Dan yang paling terburuk adalah berujung dengan kematian.
Ini adalah sebuah puisi Tomino tersebut yang sudah di terjemahkan dari bahasa Jepang ke Indonesia.
Tomino
Tomino dari neraka, sang kakak memuntahkan darah, sang adik meludahkan api, Tomino yang lucu meludahkan sebuah permata yang berharga.
Tomino meninggal sendirian dan dia jatuh ke dalam neraka, neraka yang gelap, dan tanpa iringan bunga. Apakah kakak tertua dari Tomino terkena sebuah hukum cambuk? jumlah bekas memar berwarna merah adalah buktinya, mencambuk, memukul dan berdebar-debar ketakutan.
Jalan menuju neraka yang kekal hanya ada satu cara, yaitu syarat untuk membimbing ke dalam kegelapan di neraka, dari domba yang berwarna emas, dari seekor burung bulbul, berapa banyak benda yang tersisa di dalam tas kulit, siapkan untuk perjalanan yang tak berujung ke dalam neraka.
Musim semi datang dan saatnya kita pergi ke hutan dan ke lembah-lembah, salah satu dari lembah yang gelap itu ternyata sebuah neraka, di dalam kandang seekor burung bulbul, di dalam gerobak domba, di dalam air mata Tomino, sebuah tangisan, seekor burung bulbul, untuk sebuah hutan, sebuah hujan, dan cintamu untuk adikmu.
Gema lolongan tangisan dari neraka, dan bunga darah berwarna merah telah mekar, melalui tujuh gunung dan lembah-lembah di neraka, Tomino memulai perjalanan dengan sendirian, untuk menyambut kamu di dalam neraka, sebuah duri yang berkilauan dari gunung jarum, tusukan tongkat ke dalam daging segar sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.
Sungguh puisi yang sangat aneh dan sangat sulit untuk di cerna bagi kita.
Ada seorang saksi dari penyiar radio Jepang berkata : "Aku pernah membacakan puisi Tomino di sebuah program untuk radio online dalam edisi Radio Urban Legends, pada awalnya semuanya normal dan baik-baik saja, namun secara tiba-tiba saja tubuhku menjadi sulit untuk di gerakan, aku hanya bisa membaca setengah dari puisi itu dan kemudian aku menghentikanya. Dua hari kemudian tiba-tiba saja aku mengalami sebuah kecelakaan mobil dan aku mengalami cedera, aku mendapat tujuh jahitan di tubuhku. Aku tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena akibat membaca puisi itu. Tetapi ini sungguh di luar dugaanku.''
Tag :
Urban Legend
Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'. Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin
rumahan. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia
senang berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang,
membunyikan alat musik, dan sebagainya.
Zashiki Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya
seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan
menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga akan medapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.
Beberapa Kejadian Penampakan Zashiki Warashi di Iwate. Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan telapak tangannya yang
dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar 40 cm.
Cara Mendeteksi Keberadaan Zashiki Warashi. Sulit bagi orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat polos.
Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang- orang yang datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.
Tag :
Urban Legend
Hati – hati terhadap kuma onna, beberapa poster atau artikel di tempel di dinding terowongan yang sepi di jepang, banyak yang menganggapnya hanya rumor untuk menakuti para siswa yang sering pulang malam hari dan melewati di terowongan tersebut....apa atau siapa itu Kuma Onna?
Kuma onna adalah sesosok wanita yang memegang sebuah boneka beruang, di dalam boneka beruang yang ia pegang terdapat berbagai macam perhiasan dan aksesoris yang berharga yang dia ambil dari korbannya.Ia hanya ingin mengambil perhiasan yang terdapat di tubuhmu tapi
sayangnya cara ia mengambil perhiasanmu dengan cara memotong bagian tubuhmu yang memakai perhiasan tersebut.
Ketika ia memunculkan dirinya dan menentukan targetnya dia akan membacakan sebuah puisi yang bunyinya kurang lebih seperti ini :“anak sekolah memakai lipstik agar terlihat cantik...memasang pita berwarna merah didada mereka...Mereka selalu berdusta dengan cara menangis seperti bayi...kepada kekasih atau orang tua mereka...memakai sesuatu sebagai tanda kesombongan...hanya untuk menuju kematian...”
Menurut salah seorang siswi yang pernah bertemu dengan kuma onna, satu-satunya cara untuk selamat yaitu melepaskan dan meninggalkan semua perhiasan
atau aksesoris yang kamu kenakan, maka ia akan pergi sambil membawa perhiasan atau aksesoris yang tadi kamu tinggalkan.
Tag :
Urban Legend
Selama berabad-abad, rumor dari kisah ini telah beredar di Jepang mengenai sebuah cerita hantu yang begitu mengerikan sehingga orang yang telah mendengar cerita ini akan mati ketakutan.
Kisah mengerikan ini dikenal sebagai kisah "Kepala Sapi/cow head". Kisah ini muncul kembali setidaknya pada abad ke-17. Beberapa laporan tertulis diketahui bahwa dari era ke-17 yang membuat referensi sebuah cerita yang mengerikan ini, tetapi mereka hanya menyebutkan judul dan menggambarkannya sebagai kisah yang sangat mengerikan untuk diceritakan.
Rincian sebenarnya dari cerita ini tetap menjadi misteri, karena mereka(orang jepang) hanya cukup tahu(tutup mulut) untuk cerita ini dan mereka tidak akan kembali untuk bercerita mengenai cerita yang mengerikan ini. Menurut rumor, kebanyakan orang yang membaca atau mendengar kisah ini mereka selalu mendapat rasa takut yang begitu besar sehingga tubuh mereka gemetar bahkan ada yang pingsan selama berhari- hari, sampai salah satu dari mereka ada yang mati karena ketakutan.
Meskipun banyak orang yang beranggapan bahwa kisah tersebut sebagai fabrikasi dan hanya sebuah kisah legenda, saat ini rumor dari cerita kepala sapi kembali dan siap untuk di perbincangkan, cerita ini telah di ceritakan dari generasi ke generasi dan dari mulut ke mulut. Beberapa teori mengatakan bahwa rumor dari kisah ini mulai hidup lagi di tahun 1960, setelah penulis fiksi ilmiah Sakyo Komatsu yang menulis sebuah cerita pendek yang berjudul "Kepala Sapi". Tidak ada bukti kuat yang mendukung kisah ini, karena referensi dari cerita ini dikabarkan sesekali muncul di dalam sebuah percakapan dari mulut ke mulut saja dan secara online di dunia internet.
Ada satu kisah nyata yang menceritakan tentang seorang guru sekolah dasar(SD) yang sedang bercerita kepada murid-muridnya tentang cerita "Kepala Sapi" yang di ceritakan di saat sekolah sedang mengadakan tour/wisata perjalanan sekolah. Menurut cerita, guru itu bercerita dengan maksud tujuan menghibur para siswa di bus dengan cerita hantu selama perjalanan panjang mereka, dan merekapun sangat senang dan sangat menikmati cerita ini sampai tak ada dari mereka yang berbicara mendengar sang guru bercerita, namun para murid mulai merasa ketakutan ketika sang guru sampai di pertengahan cerita. Anehnya, beberapa murid mulai merasa ketakutan yang amat sangat hebat dan bahkan ada dari sebagian murid yang pingsan. Sang guru pun tidak sanggup untuk menutup mulutnya dan berhenti bercerita, seolah ia sedang dalam keadaan trance(terfokus dalam keadaan tidak sadar). Di akhir cerita, seluruh murid di temukan pingsan dengan mulut berbusa begitu juga dengan supir bus. Ketika bis sudah berhenti, setelah di kabari pingsan para pendengar(murid dan supir bus) yang malang ini mereka di temukan sudah tidak bernyawa.
Kemudian, setelah guru kembali sadar dari akal sehatnya sehabis bercerita, ia telah menemukan bahwa bus telah berhenti bergerak dan para siswa semua telah tewas dengan mulut yang berbusa, sang sopir bus juga sudah di temukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan wajah yang sangat pucat, berkeringat dan dingin. Sungguh sangat tidak jelas apa yang sudah terjadi terjadi, kecuali di saat sang guru telah melakukan sebuh interogasi oleh pihak kepolisian bahwa guru itu sedang bercerita dalam keadaan tidak sadar karena ia hanya bercerita tentang hantu di saat perjalannya di bus. Apakah isi dari cerita kepala sapi ini? sampai membuat mereka dalam keadaan tidak bernyawa.
Tag :
Urban Legend
Suara bersiul adalah sebuah kisah urban legend yang terkenal di hutan negara Peru. Cerita ini berkisah mengenai roh jahat yang mereka sebut "El Tunchi" cerita ini telah diceritakan dari generasi ke generasi di Peru, mereka mengatakan bahwa ada seorang pria tidak di kenal yang sedang tersesat dan bingung mencari jalan keluar dari hutan sampai akhirnya dia meninggal di tengah hutan dan arwahnya sekarang menghantui hutan, di hutan itu konon ada suara seseorang yang sedang bersiul dan itu adalah suara siulan dari arwah yang bergentayangan di hutan pada mereka, bagi mereka yang beruntung suara siulan ini akan terdengar bagi para pejalan kaki yang melintas di sekitar hutan. Suaranya bersiul dengan nada yang tinggi melengking dan seperti itu terus, suara itu akan lebih keras dan keras sampai hampir tak tertahankan. Suaranya "Fiu FIU FIU FIU FIU FIU FIU!".
Para penduduk sekitar yang tahu cerita ini mengatakan bahwa jika kalian mendengar suara siulan, kalian harus berhati-hati, dan harus memagari diri dengan berdoa. Jika kalian mendengar suara siulan ini maka langkah pertama yang kalian lakukan adalah tutup telinga kalian dan berpura-pura tidak mendengar suara apapun. Jika kalian tidak melakukan langkah ini, maka suara siulan ini akan lebih keras dan ''El Tunchi'' semakin dekat dengan kalian. Apapun yang kalian lakukan, kalian tidak harus menjawab siulan dari El Tunchi itu. Jika kalian bersiul kembali, El Tunchi akan datang dan membunuh kalian dengan cara yang paling mengerikan dan tidak bisa dibayangkan oleh apa yang kita pikirkan.
Legenda mengatakan bahwa ada seorang biarawati Katolik muda, bernama Suster Bernadette, yang baru saja mengambil kaul di Spanyol. Dia dikirim ke Peru sebagai seorang misionaris dan bergabung dengan sekelompok biarawati tua yang telah tinggal dan melakukan kegiatan amal di sebuah desa kecil di hutan.
Setelah itu, para biarawati melakukan perjalanan dengan perahu untuk mengunjungi sebuah desa terpencil di hutan. Malam itu, para biarawati berkumpul di pusat desa untuk berdoa Rosario sebelum tidur, Ini adalah sebuah tradisi yang mereka lakukan di setiap malam.
Selama malam itu berdoa dan terus berdoa, di tengah mereka mengucapkan doa suster Bernadette berkata.
"Apakah itu suara siulan?" Tanyanya.
Namun para biarawati yang lebih tua tidak menjawab pertanyaanya dan melanjutkan dengan doa-doa mereka.
"bisakah kalian mendengarnya?" Tanyanya lagi. "Ini adalah suara orang yang sedang bersiul."
"Tidak ada suara siulan", jawab salah seorang biarawati tua yang sedang gugup.
"Apakah kalian tidak mendengar siulan ini?", pungkas Suster Bernadette.
"Suara ini hampir seperti suara gesekan kuku di papan tulis, tapi suara ini terasa sangat berbeda... seperti suara peluit dari seseorang."
"Kalian sungguh tidak mendengarnya bukan? Tidak ada suara apapun", desis biarawati lain.
Para biarawati tua saling gugup dan tetap diam. Suster Bernadette terkejut oleh perilaku mereka yang aneh.
"Apakah kalian tidak mendengarnya! Ini semakin keras! Ini sangat mengerikan!'' Tanpa berpikir panjang dia membalas siulan itu, di saat biarawati muda menjawab suara siulan, itu tiba-tiba siulan itupun berhenti. Suster Bernadette terus bersiul, meskipun mendapat protes keras dari para biarawati lainnya. Para biarawati yang lebih tua selalu berdoa dan berdoa, dan mereka membuat tanda salib.
Setelah doa selesai para biarawati semua pergi ke kamar masing-masing dan tidur seperti biasanya, di malam itu, sementara mereka semua tertidur, mereka mendengar jeritan yang sangat menusuk telinga dan berasal dari ruangan di mana Suster Bernadette tinggal. Para biarawati yang lebih tua bergegas untuk pergi ke kamarnya, tapi ketika mereka membuka pintu, mereka mundur beberapa langkah menjauhi pintu dan mulai ketakutan.
Kamar itu telah dipenuhi oleh darah, dan Suster Bernadette tidak berada di kamarnya. Di hari keesokanya, tubuhnya ditemukan jauh di dalam hujan dalam keadaan tewas yang mengenaskan dan telah menggantung di sebuah pohon, tenggorokannya telah dirobek dengan darahnya yang mulai mengering, kakinya patah, dan berwajah shock dengan penuh ketakutan.
Secara resmi ia terdaftar sebagai korban pembunuhan oleh binatang buas, tetapi para biarawati tua itu tahu apa yang terjadi padanya. Para penduduk desa setempat telah memberitahu mereka semua tentang ''El Tunchi'' biarawati yang bernasib malang itulah sebagai korbanya.
Tag :
Urban Legend
Suatu hari sepasang orang tua meninggalkan anak mereka yang masih kecil, sehingga mereka harus menyewa baby sitter untuk menjaga anak mereka.
"Aku boleh makan es krim tidak?" Anak kecil itu, Holly bertanya pada pengasuhnya
"Tentu manis, dimana kulkasnya?" Tanya sang baby sitter beatrice
"Di dalam basement, begitu juga kacang-kacangan, ceri dan permen serta barang barang lainya." Jawab Holly.
Ketika Ia turun ke Basement untuk mengambil es krim, Ia melihat seorang gadis kecil dari jendela sedang berdiri di luar. Pengasuh Beatrice tidak memperdulikan anak yang baru saja dilihatnya diluar jendela basement itu, karena menurutnya dia tidak mencurigakan. Dan langsung kembali ke atas dan menyerahkan es krim pada Holly.
Setelah mendapatkan es krim nya, Holly bertanya lagi, "dapatkah saya mendapatkan saus coklat untuk es krimnya?tolong"
"Ya" jawab beatrice dg cepat
Ia pun menuruni tangga lagi untuk ke ruang basement, untuk mengambil sebongkah coklat dan memanaskanya kedalam mikrowave. Dia menoleh keluar jendela, dan melihat gadis yang tadi dia lihat. kali ini gadis itu mengenakan Jubah merah. apakah gadis itu berganti pakaian saat dia kembali tadi?.
"Selesai" katanya. Lalu kemudian dia mengambil coklat yang telah cair, meletakkanya ke atas es krim, dan kembali ke atas lagi.
"Beatrice, Dapatkah saya memperoleh kacang pada es krim saya juga?" Mohon Holly lagi
"Benarkah?" Tanya Beatrice, karena sejujurnya dia sudah mulai malas ke bawah,
"Puh-leaseeeeeee" Jawab Holly manja.
"Fine" Jawab beatrice dengan sedikit mengeluh. dan kemudian dia kembali menuruni tangga menuju basement.
Dia kembali lagi melihat keluar jendela, dan melihat gadis kecil yang sama, dengan jubah merah , dan kali ini, Dia memegang sebilah Pisau besar.
Melihat hal itu Beatrice langsung lari keatas, menyerahkan kacang pada Holly dan menelepon 911.
"Terima kasih" kata Holly dengan gembira sambil menggerakkan kursi disney princess nya.
"Uh, iya Holly, engg aku ingin kau untuk...." Belum selesai Beatrice berbicara, Holly lagi lagi merengek untuk yang kesekian kalinya.
"Bea, dapatkah saya mendapatkan cherry diatasnya?? toloong!!"
Karena tidak ingin mengejutkan Holly, Ia akhirnya mengangguk dan pergi lagi untuk mendapatkan cherry, Kemudian Ia mengunci Holly kedalam kamar sembari menelepon 911. Gadis itu tidak akan bisa masuk jika semua pintu dan jendela terkunci.
Kemudian dia kembali menuruni tangga, mengambil cherry dari dalam kulkas dengann tangan gemetar, dan kemudian dia memberanikan diri untuk melihat keluar jendela.
Dia melihat Gadis kecil yang tadi dalam jubah merahnya, dan Pisau daging besar. Yang kali ini Pisau itu dipenuhi darah yang kental. Gadis itu tersenyum ke arah beatrice.
"Astaga" Melihat hal tersebut beatrice langsung kembali keatas karena khawatir dengan keadaan Holly, Dan ternyata,..
Ia menemukan Holly sudah tidak bernyawa dengan Genangan darah seperti kolam disekelilingnya. Kemudian dia berlari ke kamar mandi, menguncinya dari dalam dan kembali menelepon 911.
Ketika polisi tiba, ibu dan ayah Holly menangis menjadi jadi. Sang ibu mendekati Beatrice, menangis tak terkendali. Dan bertanya "Apa yang terjadi?"
"Ya Tuhan-Maafkan aku oh Tuhan! Aku melihat gadis kecil dengan jubah merah dan pisau di luar jendela ruang basement Anda! aku sangat takut" Jawab beatrice
Mendengar itu Sang ibu keheranan dan berkata, "Tapi,..Kami-kami tidak memiliki jendela atau apapun pada ruang basement kami, hanya sebuah cermin ..."
Tag :
Urban Legend
Waktu itu aku masih berusia tujuh belas tahun ketika ia datang. Aku tinggal dengan ibuku yang kasar selama itu, tujuh belas tahun yang menyakitkan. Waktu itu sekitar tengah malam, dan ibuku sudah tidur, tiba tiba terdengar ketukan lembut di depan pintu. karena ibu sudah tidur maka saya yang menjawab. Seorang gadis kecil yang terlihat kuno berdiri di sana, dengan muka pucat dan pipi hampir tidak berwarna, berambut pirang di kuncir kepang, gaun merah muda robek sedikit di bagian hem, ber telanjang kaki sehingga mengubah warna kakinya sedikit biru karena musim dingin, dan bola mata berwarna hitam. sangat hitam. Aku langsung mempersilahkan dia masuk, karena aku merasa sangat kasian dengan keadaanya. Tidak berapa lama kemudiian, terlintas di pikiran saya mengapa ia tidak menggigil, atau bahkan kenapa dia kesini?. Aku antar dia ke ruang tamu, menyelimuti tubuhnya yang kecil dalam selimut tebal rajutan nenek, meskipun tampaknya itu tidak mempengaruhi dirinya. Kemudian aku tersenyum dan menanyai gadis itu.
"Siapa namamu, manis?"
DIa menatapku dalam-dalam. awalnya saya tidak nyaman dengan tatapannya kemudian ia membuka bibirnya dan berbicara dengan suara lembut.
"Lacy Morgan."
Aku mengangguk dan tersenyum lagi.
"Kamu dapat tinggal di sini malam ini, Lacy." Kataku, menunjuk ke sofa. Dia meringkuk dengan mata hitam masih menatap padaku, kemudian aku keluar ruangan meninggalkanya. Malam itu aku langsung tidur nyenyak, tidak khawatir tentang ibuku memukuli aku atau tentang gadis kecil yang aneh di sofaku.
Ketika pagi datang dan aku beranjak ke dapur, aku disambut dengan siraman dari cangkir kopi ke bahuku. Aku berteriak lemah menahan rasa sakit, dan menatap ibuku.
"Apa yang kau lakukan? Mengapa ada kotoran di sofa? "Teriak dia, Kemudian aku pergi mengecek sofa, Lacy sudah tidak ada disana. Yang ada hanyalah lumpur dan tanah yang mungkin berasal dari baju dan kaki Lacy. Akhirnya aku menanggung akibat dari apa yang aku lakukan, yaitu tamparan yang sangat keras pada pipiku, kemudian aku berangkat ke sekolah. Tiba tiba aku mendengarkan berita yang sangat menggetarkan bulu kudukku.
"Morgan Lacy ditemukan tewas tadi malam."
Akhirnya aku memutuskan untuk menontton siaran itu, berharap berita itu akan dimuat lagi, tapi ternyata tidak. Setelah tiba di rumah, akhirnya acara berita televisi menyiarkan laporan langsung tentang berita tersebut.
"Morgan Lacy, enam tahun, dilaporkan meninggal pada tujuh malam terakhir. Tubuhnya ditemukan di halaman belakang, dikubur di sana saat mengenakan gaun merah mudanya. Sejauh ini belum ada tanda-tanda ibunya, Marrisa Morgan, yang diduga menjadi pelaku dari pembunuhan ini. Marrisa telah dilaporkan beberapa kali melakukan kekerasan pada Lacy, dan mungkin bertanggung jawab atas kematiannya. "
Tiba-tiba, gambar Lacy muncul di layar. Gambarnya sama persis dengan bagaimana dia ketika aku bertemu dengannya, rambut pirang di kepang, gaun merah muda, wajah pucat. Hanya, pipinya memiliki warna ... dan matanya bayi biru. Untuk sebagian besar orang berita ini akan tampak tidak penting, tapi bagiku itu penting. Dia meninggal sebelum tiba di rumahku, jika apa yang pembawa berita sampaikan itu benar. Berarti ia Meninggal beberapa jam sebelumnya. Akhirnya aku mematikan televisiku, dan mencoba melupakan kejadian kemarin. Aku pergi tidur lebih awal agar tidak harus melihat dan menerima siksa dari Ibuku.
Kemudian sekitar tengah malam tiba-tiba sentuhan jari dingin membelai memar dipipiku sehingga aku terbangun. Ternyata itu Lacy.
"Tidak pernah lagi." Bisik Lacy, sebelum tangannya lenyap. Sekitar sepuluh menit kemudian aku mendengar ibuku menjerit. Aku bergegas masuk ke kamar tidurnya, aku hampir pingsan melihat kejadian yang terjadi waktu itu.
Ibuku meronta-ronta liar di tempat tidurnya, di atasnya terlihat makhluk kecil mencengkeram dan membenamkan wajahnya ke dalam dadanya. Aku bisa mendengar Suara daging robek, dan ibuku menjerit lebih keras lagi. Aku berharap aku hanya bermimpi, tetapi tidak, ini bukan mimpi. Ketika makhluk itu menarik kembali kepalanya dari rongga dada ibuku yang terkoyak menganga, aku terkejut. ternyata itu Lacy. terlihat gigi yang seperti pisau cukur tajam, berkilauan dalam cahaya. Berkilauan dengan darah ibuku. Dia tersenyum polos pada saya untuk sejenak, sebelum cepat merobek keluar jantung ibuku. Melihat kejadian tersebut, aku pingsan seketika. Ketika aku sadar, aku sudah berada di tempat tidur. Aku berjalan ke kamar ibuku. Setelah membuka pintu, aku dapati bahwa kamar itu kosong. Tempat tidur dibuat rapi, seolah-olah ibuku sudah berangkat kerja lebih awal. Keanehan berikutnya adalah adanya jejak kaki kotor kecil di atas lantai, dan jendela yang terbuka, menunjukkan bahwa Lacy benar benar datang tadi malam. Sejak kejadian itu, aku tidak pernah melihat ibuku lagi, dan aku tidak pernah merindukannya sama sekali.
Aku akhirnya menikah, dan memiliki anak bersama. Aku menamainya Lacy. Baru-baru ini, aku melihat putri tetanggaku memiliki banyak goresan dan memar di lengannya. Aku mulai mengawasi rumah mereka. Dan beberapa hari kemudian saya melihat sesuatu yang aneh: seorang gadis kecil berjalan tanpa alas kaki melalui halaman belakang mereka sampai jendela atas mereka. Saat itu sekitar tengah malam, jadi aku tidak bisa melihat secara pasti, tapi aku pikir dia menatap mataku dengan matanya yang hitam. Dan aku sangat yakin dia mengucapkan beberapa kata padaku.
Tidak pernah lagi.
Tag :
Urban Legend
Kisah horor tentang dua pria pemain ski yang terdampar di sebuah pondok kecil di atas gunung bersalju di musim dingin. Hal ini didasarkan pada sebuah kisah urban legend yang terkenal di Jepang.
Kisah ini berawal dari dua orang pria yang berasal dari Colorado pergi berlibur ke Jepang untuk bermain ski di pegunungan. Mereka membawa banyak perlengkapan terutama kamera dan camcorder untuk mengambil gambar dan membuat sebuah video dokumenter selama bermain ski. Mereka tinggal di sebuah pondok kayu kecil yang terpencil beberapa mil jauh dari pemukiman penduduk. Setelah mereka menghabiskan beberapa hari di sana, saat itu tiba-tiba saja cuaca berubah menjadi buruk dan orang-orang di pemukiman mulai menyadari bahwa mereka pasti terjebak dan mereka harus menunggu di gunung sampai badai berhenti. Saat keadaan sedang memburuk, salah satu dari pria tersebut mengalami kecelakaan di saat bermain ski dan terluka sangat parah. Para penduduk di pemukiman mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka melalui sebuah radio untuk menolong mereka dari badai, tetapi sayang tak ada balasan komunikasi dari mereka. Saat itu, pria yang sedang terluka mengalami pendarahan yang hebat dan dia kehabisan darah dan nyawanya sudah tidak tertolong lagi dia sudah tewas.
Setelah temanya tewas, pria itu terdampar sendirian di gunung, dia tidak dapat menghubungi siapapun dan tidak bisa pergi keluar dari pondok karena kondisi cuaca masih sangat buruk. Saat itu, dia mengambil jasad tubuh temannya dan menguburnya tepat di bawah tumpukan salju tebal. Malam itu, ia pergi ke sebuah kamar tidur lalu berdoa dan berharap bahwa ada seseorang yang akan menemukanya. Dia sangat khawatir bahwa nantinya dia akan mengalami kelaparan dan mati sebelum ia diselamatkan oleh penduduk atau pihak yang berwajib.
Keesokan paginya ketika ia terbangun, ia sangat terkejut bahwa ia menemukan mayat temannya tergeletak di samping tempat tidurnya. Ia sangat terkejut bercampur bingung dan tidak tahu apa yang terjadi sampai mayat temanya itu berpindah tempat ke kamar tidurnya. Dia mulai merasa ketakutan dan membawa jasad temannya ke luar pondok dan menguburkannya lagi di sebuah tumpukan salju. Tetapi keesokan paginya, kejadian itu terjadi dan terulang lagi, dimana mayat temanya ditemukan berada di samping tempat tidurnya. Saat itu dia mulai merasa ketakutan sampai dia memutuskan untuk mendirikan sebuah camcorder di kamarnya dan mulai merekam video dirinya yang tidur di malam hari. Dengan begitu, dia akan mencari tahu dan sangat penasaran apa yang sedang terjadi pada malam hari sampai mayat itu pindah ke kamar tidurnya.
Saat video berputar, dia menyaksikan sebuah adegan yang sangat mengerikan, dimana ada sesosok bayangan gelap yang keluar dari kamar tidur dan pergi keluar meninggalkan pondok. Beberapa menit kemudian, sosok bayangan itu kembali memasuki pondok sambil membawa mayat yang masih berselimut salju. Kemudian sosok tersebut naik ke tempat tidur dan menaruh mayat itu tepat di samping tempat tidur, dan saat itu juga dia sangat tidak percaya apa yang dilihatnya. Bahwa sosok yang gelap itu adalah dirinya sendiri.
Tag :
Urban Legend
Leviathan atau Leviatan / Lewiatan adalah salah satu monster laut yang paling melegenda. Dia adalah salah satu mahluk yang disebut dalam Talmud Yahudi dan Perjanjian Lama Alkitab. Kata Leviathan menjadi sinonim dengan mahluk atau monster laut, berwujud seekor monster ganas yang mengarungi samudera.
Leviathan dikatakan sebagai yang terbesar, ular naga laut (Sea Serpent) yang terbesar dan terkuat, di dalam Alkitab dilambangkan sebagai sesuatu yang jahat.
Leviathan adalah makhluk raksasa yang hidup di lautan. Ia mempunyai kulit sangat keras yang mampu menghancurkan semua senjata. Dan juga memiliki mata yang bercahaya yang digunakannya untuk melihat lautan yang dalam dan gelap.
Menurut legenda Yahudi kuno, Leviathan memakan satu ekor paus dalam sehari dan memiliki mata yang bercahaya didalam kegelapan malam ketika Leviathan melompat di samudera dan menyerang kapal.
Pada buku novel Moby-Dick, Leviathan merupakan ikan paus besar, dan pada bahasa Ibrani Modern, Leviathan berarti "paus". Dalam beberapa mitologi seperti Jepang dan Canaanite, Leviathan dikenal sebagai Dewa Lautan. Dan menurut beberapa sumber lain dikatakan bahwa leviathan adalah ular raksasa jahat berkepala tujuh.
Di dalam kebudayaan populer, Leviathan tampil sebagai summon dalam video game "Final Fantasy" yang memberi bantuan kepada tokoh-tokoh di dalam game tersebut.
Dan unsur yang dikeluarkan olehnya adalah unsur air dan cahaya. Dengan air bah yang menggulung-gulung dan tatapan matanya yang mengeluarkan cahaya, ia dengan ganas menghancurkan musuh-musuhnya.
Tag :
Urban Legend
Alat perangkap beruang adalah kisah urban legend tentang seorang Jenderal yang kehilangan giginya di saat perang dan meminta kepada pihak medis untuk digantikan giginya yang hilang dengan menggunakan sebuah alat perangkap yang digunakan untuk menjebak seekor beruang, alat itu terbuat dari baja, runcing dan sangat tajam.
Kisah yang mengerikan ini telah terjadi selama perang Vietnam. Ada seorang jenderal yang kepripadianya sangat keras dan kasar. Semua prajurit dibawahnya, sangat takut padanya, sehingga tidak ada satu orang pun yang berani berbicara kepadanya. Saat itu malam hari di markasnya, pasukanya telah diserang secara tiba-tiba di markasnya. Ada seorang prajurit yang menyerang sang Jenderal dengan melemparkan sebuah granat tangan dan granat itu mendarat tepat di dekat sang Jenderal dan meledak saat itu juga. Jenderal itu terlempar jauh dan menabrak sebuah generator mesin baja, wajahnya terbentur oleh generator dan menghancurkan semua giginya.
Setelah itu, perang pun telah berakhir dengan kekalahan dan kerugian dimana banyak para perajurit yang telah mati, kerusakan bangunan sebuah markas, dan penderitaan pun telah menimpa mereka seperti tidak adanya bantuan pertolongan, karena alat telekomunikasi yang terputus akibat perang. Ada beberapa petugas medis yang berhasil selamat dari perang itu dan segeralah para medis harus melakukan pengobatan terhadap para perajurit yang terluka khususnya untuk sang Jenderal, karena mereka harus segera melakukan operasi yang bersifat sangat darurat kepada Jenderal akibat luka serius yang dialaminya khususnya dibagian wajah dan di bagian giginya yang telah hancur, namun operasi ini pun mempunyai kendala seperti tanpa tersedianya alat-alat medis dan fasilitas kesehatan lainya, karena tidak adanya alat operasi, terpaksa para medis harus menggunakan alat apa pun yang ditemukanya. Operasi itu berlangsung sangat kasar dan menyakitkan bagi Jenderal, tetapi dengan operasi itu, para medis telah berhasil menyelamatkan nyawa sang Jenderal. Namun, sayangnya ia mengalami cacat permanen terutama di bagian wajahnya. Para medis telah mengambil langkah alternatif mengganti giginya yang hancur dengan menggunakan sebuah alat Perangkap Beruang yang terbuat dari besi baja dan sangat runcing.
Dua bulan telah berlalu, begitu juga dengan luka-luka sang Jenderal yang kian membaik dan sembuh, namun wajah sang Jenderal saat ini sangat mengerikan untuk dilihat, terutama di bagian gigi barunya yang tajam dan selalu mengeluarkan suara kertakan-kertakan yang menakutkan. Saat ia mulai kembali ke markas dan mulai bekerja, ia pun telah menolak segala perawatan medis rutin yang seharusnya ia selalu check up selama cideranya, karena ia sudah merasa baik dan sehat dari cideranya maka ia menolaknya. Di markasnya, para perajuritnya kali ini sangat takut kepadanya bahkan sangat-sangat takut sekali apabila sang Jenderal marah di hadapan mereka.
Lemahnya kualitas operasi telah menyebabkan infeksi di mulut sang Jenderal, dan kemudian suhu tubuhnya meningkat dan mengakibatkan demam di iringi dengan kejang-kejang sesaat. Saat itu ia merasa sangat menderita dan membuat ia menjadi sangat frustasi dan kemudian hilanglah pikiran akal sehatnya dan berubah menjadi gila. Saat itulah ia dijuluki sebagai Pria Tua Yang Bergigi Besi.
Suatu hari ia telah berhasil menangkap tawanan perang, dan di saat tawanan perang itu di interogasi, sang Jenderal sering memainkan gigi-giginya yang tajam untuk mengancamnya. Bahkan sang Jenderal akan menggigitnya, merobek kulitnya hingga menjadi beberapa potongan daging dan melukainya hingga tawanan itu menderita dan berujung dengan kematian. Suatu malam, di kabarkan bahwa beberapa tahanan di sel telah menghilang secara misterius, dan keesokan harinya di sel mereka telah di temukan beberapa genangan darah di lantai sel. Pada awalnya, para penjaga sel telah mengira bahwa para tahanan telah melarikan diri, tetapi kemudian ada saksi yang melihat bahwa ada seseorang yang telah membuka beberapa sel tahanan di tengah malam, dan orang itu sedang memakan hidup-hidup para tawanan sel lalu menjilati sisa-sisa tulang yang masih berlumuran darah dan membuah sisa bangkainya ke hutan, sungguh mengerikan! Karena perilakunya yang sangat mencurigakan, sang Jenderal pun menjadi buah bibir di markasnya dan ia mulai kehilangan kehormatanya dari pasukannya.
Kemudian sang Jenderal pun telah diadili di ruang sidang militer dan di berikan pidana bahwa ia telah bersalah atas pembunuhan dan kanibalisme. Pengadilan menjatuhkan hukuman kepadanya penjara seumur hidup, tetapi setelah ia mendekam selama satu hari di sel, ia telah menghilang dari selnya dan telah berhasil melarikan diri ke hutan. Selama bertahun-tahun pihak militer telah berusaha untuk melacaknya di hutan, tetapi mereka tidak bisa menemukan jejaknya, ia sudah di cap sebagai tawanan yang melarikan diri. Di pihak militer pun telah membuat pengumuman di berbagai media dengan sebuah topik Peringatan : Pria tua bergigi besi telah menghilang dari sel, hidup atau mati segera hubungi kami! Namun sayangnya tindakan ini sama sekali tidak membuahkan hasil apapun, entahlah ia telah pergi kemana? dan tidak ada seorang pun yang tau keberadaanya, Warga pun sangat khawatir dengan tawanan itu karena dikabarkan tawanan itu adalah orang yang tidak waras dan seorang kanibalisme. Dan sampai saat ini, sang Jenderal alias pria tua bergigi besi itu tidak berhasil di temukan dan menghilang secara misterius di hutan Vietnam.
Note : Jika kalian berwisata ke negara Vietnam, berhati-hatilah jika berada di hutan, telah dikabarkan bahwa kemungkinan pria bergigi besi ini masih hidup dan berada di suatu hutan di Vietnam dan siap mengintai anda di hutan!
Tag :
Urban Legend
Mercusuar Pensacola adalah sebuah Mercusuar tertua di Florida Gulf Coast. Dibangun pada tahun 1826 dan telah dilaporkan bahwa mercusuar ini telah dihantui oleh penjaga mercusuar yang dibunuh di sana.
Penjaga pertama kali dari Mercusuar Pensacola adalah seorang pria bernama Yeremia Ingraham yang tinggal di sana bersama istrinya. Istrinya selalu membantu suaminya selama bertahun-tahun dan menjaga mercusuar dalam kondisi yang sempurna.
Mungkin dia terlalu peduli untuk mercusuar ini. Ketika dia sibuk menjaga mercusuar, suaminya di temukan telah meninggal dalam keadaan misterius pada tahun 1840, kematianya tidak di ketahui penyebabnya apa, dan dia diangkat menjadi penjaga mercusuar sebagai pengganti suaminya yang telah meninggal.
Warga setempat mengatakan bahwa ada sebuah konspirasi di balik sebuah kematian suaminya(Yeremia Ingraham), mereka percaya pada wanita(istri dari Yeremia) saat itu dia terbangun di tengah malam, wanita itu mengambil sebuah pisau daging yang besar dari dapur dan dengan tega membunuh suaminya pada malam itu. Kemudian ia menyingkirkan sebuah bukti dan membuat kematian suaminya terlihat seperti kecelakaan yang misterius. Selama bertahun-tahun setelah kematian suaminya, ia mulai dihantui oleh suaminya, setiap kali dia sendirian di dalam menara mercusuar, ada sesuatu yang terbang dan melayang melalui udara entah itu benda atau pun sesuatu yang lain, terkadang ia tertabrak oleh benda-benda yang tampaknya telah dilemparkan dari ruangan sebelah.
Terkadang di saat tengah malam ia mendengar suara tawa yang mengerikan yang berasal dari sebuah kamar kosong, ia dapat melihat bayangan sosok figur manusia di balik jendela menara yang terkunci pada malam hari dan ia merasakan hawa yang sangat dingin dan membeku bahkan sampai ketika ia berada di perapian ia masih merasakan hawa dingin. Tugasnya sebagai penjaga mercusuar, ia telah dibuat oleh sesuatu yang hampir tidak mungkin oleh kerusakan fasilitas demi fasilitas di mercusuar. Masalah mekanis yang tak terhitung jumlahnya tampaknya membuat wanita itu selalu membuat kesalahan di setiap harinya dan kemudian ia percaya bahwa kematian suaminya itu menyiksanya. Wanita itu telah meninggal pada tahun 1855, karena ia telah terdorong oleh rasa bersalah dan hal itu hampir membuatnya menjadi gila dan tersiksa.
Bertahun-tahun kemudian setelah kematian wanita itu, ketika mercusuar sedang diperbaharui fasilitasnya, ada sebuah noda ditemukan di lantai yang tampaknya sangat aneh seperti darah. Tidak ada seorang pun yang menggosok atau pun membersihkan noda itu dan noda itu tetap di sana sampai lantai dapat di ganti dengan yang baru. Seorang warga Pensacola mercusuar setempat berkata "ketika aku akan naik ke menara, untuk menggeser sebuah lampu, aku dapat merasakan desahan nafas seseorang di belakangku, dan aku ingat ketika ibuku membersihkan lantai dan mencoba untuk menyingkirkan noda seperti darah itu dan apa yang terjadi setelah itu? Noda itu akan muncul kembali lagi dan lagi sampai ibuku kesal di buatnya''. Pada malam hari, ketika kami sedang berada di atas menara mercusuar, setiap harinya kami dapat mendengar langkah kaki menaiki sebuah tangga, tetapi ketika kami ingin melihatnya, kami tidak melihat seorang pun menaiki sebuah tangga".
Sampai saat ini, warga setempat masih dapat merasakan kehadiran di mana penjaga mercusuar yang sudah meninggal dan istrinya yang menghantui di areal mercusuar ini. Sebuah Kisah Mercusuar Pensacola ini adalah bagian dari sebuah acara televisi di sebuah channel paranormal ''The Travel Channel Lighthouses Haunted America".
Tag :
Urban Legend