Mereka tidak sedang bercanda atau sedang kehabisan kamar karena daya tampungnya penuh, tapi kamar dari pipa gorong-gorong ini adalah ciri khas yang ditawarkan Das Park Hotel untuk menarik tamu. Jadi, kalau kita memutuskan untuk menginap di hotel ini, jangan harap akan mendapatkan kamar super luas dengan fasilitas mewah.
Namun juga bukan berarti kamar, eh gorong-gorong di Das Park Hotel tidak nyaman. Malah para tamu hotel yang pernah menginap di sana mengatakan, bermalam di hotel ini benar-benar menyenangkan, asyik, dan unik.
Ruang kamar gorong-gorong di hotel ini cukup sempit, hanya memiliki diameter 2,6 meter saja. Namun, kamar berbentuk tabung tersebut punya isi yang lumayan lengkap. Di dalamnya ada ranjang, lemari, hingga lampu tidur.
Ide gila ini lahir dari kepala pemilik hotel, Robb Anderson. Ia mengatakan bahwa pipa-pipa tersebut ditemukan secara tidak sengaja. Kemudian ia meminta izin kepada penduduk setempat untuk menyulapnya menjadi kamar hotel. Tenyata, ide tersebut mendapatkan jawaban positif. Lalu jadilah kamar hotel dari pipa gorong-gorong ini.
"Tabung itu hanya terbaring di sana dan tak berguna, sehingga suatu hari saya meminta izin untuk bisa menggunakannya," ungkap Anderson. "Mereka berkata 'ya', jadi kami memutuskan untuk membuat sebuah hotel," tambahnya.
Anderson mengaku saat ini sudah ada 20 pipa yang tersedia untuk para tamu hotelnya. Berhubung wisatawan yang datang dan ingin menginap makin banyak, diriya juga mengaku bukan tidak mungkin akan ada penambahan pipa untuk kamar lagi.
Semua keuntungan hotel yang sudah terkumpul saat ini juga dialokasikan untuk penambahan kamar tersebut.
Untuk bisa bermalam di dalam pipa ini, kita harus menyiapkan 23,8 Euro atau sekitar Rp 298 ribu pada hari biasa. Pada akhir pekan, harganya naik menjadi 43,6 Euro atau setara dengan Rp 547 ribu.
Oh ya, pada musim dingin Das Park Hotel tidak bisa menerima tamu, sebab kamarnya yang sempit tidak bisa ditambahkan penghangat ruangan.
