Israel tak gertak sambal untuk menyerang Jalur Gaza. Negeri Zionis itu mengancam akan meningkatkan serangan udara yang lebih mematikan ke Gaza.
Ancaman itu dilontarkan Menteri Israel Urusan Militer, Ehud Barak. Ia mengatakan negeranya akan menimbang beberapa pilihan guna menghukum Palestina, salah satunya menyerang Gaza.
"Selama dua hari terakhir, milter Israel (IDF) telah mengevaluasi sejumlah pilihan untuk menanggapi lebih keras terhadap Hamas dan organisasi lainnya di Gaza. Kami akan menyerang dengan sebuah peningkatan intensitas," ancamnya seperti dikutip dari Press TV, Senin (12/11).
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu juga memperingatkan eskalasi serangan negaranya melalui jalur pantai. "Angkatan Darat akan bertindak tegas terhadap organisasi di Jalur Gaza. Mereka akan menerima pukulan kuat dari tentara kami," tegas Netanyahu.
Dalam beberapa terakhir, Israel terus menggempur Gaza. Intensitas serangan udara ke Gaza terus ditingkatkan Israel.
Dalam kurun waktu 48 jam, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya enam warga Palestina dan hampir 45 warga lainnya terluka. Saat ini, kondisi beberapa korban yang terluka sedang kritis.
Serangan militer Israel ke Gaza sudah tak terhitung. Negeri Zionis tersebut mengklaim serangan ke Gaza adalah serangan balasan dari pejuang Palestina yang lebih dulu menyerang. Namun, langkahnya itu justru menyebabkan banyak warga sipil tidak berdosa menjadi korbannya.