Labels

My Blog List

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Random Post

Translate This Blog



"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka.."(QS Muhammad 47: 4)

Konflik Palestina-Israe l kemarin (18/11) memasuki hari ke-5, pewasat tempur Israel terus meledakan bom di beberapa
target jalur Gaza. Diinformasikan dari lembaga pengobatan Gaza, sejauh ini sudah tercatat 69 orang palestina tewas dalam aksi militer besar-besaran Israel yang bernama sandi "Pilar Pertahanan".

Raja Yordania Abdullah II Bin Hussein kemarin di Oman mengadakan pertemuan dengan utusan khusus masalah Timur
Tengah Tony Blair. Pada kesempatan itu, Abdullah menekankan bahwa, upaya masyarakat regional dan internasional ditingkatkan dan segera mengakhiri invasi Israel terhadap jalur Gaza serta
menghindari peningkatan operasi militer.

Dilansir dari: China Radio
Internasional

> > > > > > > >

Merdeka....??
Hak itu sangatlah sulit untuk didapatkan Negara Islam saat ini.
karena hampir di seluruh Dunia, banyak sekali celah-celah kecil,
yang telah dimasuki Aliran / kepercayaan yang tidak mencintai
kedamaian, seperti Zionisme dan Yudaisme.

Selain itu, kemerdekaan juga selalu saja dipersulit oleh organisasi Dunia, sekaliber PBB. PBB sekarang sudah menyimpang dari misi awalnya, sekarng PBB hanya jadi tameng buat negara besar untuk melebarkan sayapnya. Pemimpin negara-negara sekarang pun tidak semurni lagi para pencetus PBB yang beradab dan bernasionalisme , tetapi sudah berbau kekuasaan dan uang.

Hello?
Apa PBB sudah lupa dengan janji mereka 'untuk mendamaikan
dunia dengan cara apapun'? Apa PBB memang ingin menghegemoni dunia ke tiga? Apa PBB memang organisasi sampah yang tidak berlandaskan? Mana Ban Ki-Moon yang berpengalaman itu? Masihkah dia bisa berkata kalau Dunia sudah damai? Sempurna.

Anda tahu? Kemerdekaan untuk menentukan nasib merupakan hak setiap bangsa demikian pula bangsa palestina. jika ini dapat
diwujudkan maka perdamaian antara palestina-israe l dan konflik yang berkepanjangan itu dapat diselesaikan dengan baik.

Perdamain sangat penting bagi warga di jalur gaza, agar mereka
dapat hidup dalam keadaan tenang, mencari makan dan bekerja tanpa merasa terganggu akibat konflik tersebut. Entah berapa lama lagi konflik itu diselasikan, tapi negara-negara di dunia harus segera membantu mendamaikan konflik kedua bangsa tersebut.

Jika saja Dewan Kehormatan PBB (AS, Inggris, Perancis, Rusia, dan China) mau duduk bersama menyelesaikan permasalahan dunia atas nama kemanusiaan, maka Penjajahan Israel atas Palestina akan dapat segera diakhiri, bahkan pembantaian terhadap rakyat sipil Suriah akan dapat dicegah.

Jika saja PBB sebagai Supremasi Hukum Internasional tidak dapat mencegah terjadinya pelanggaran HAM dan penjajahan, maka untuk apa organisasi ini didirikan? apa bedanya PBB dengan sampah jika organisasi ini membiarkan orang- orang Rohingya di Myanmar menjadi bahan penindasan dan pembantaian rezim junta militer negara tersebut.

Ternyata slogan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi yang sisuarakan Barat dan Amerika Serikat hanyalah omong kosong semata, dan singkatnya Indonesia sebagai negara Muslim terbesar didunia, dan Indonesia yang pernah menjadi Macan Asia dalam bidang militer ternyata hanyalah sapi tua yang renta, yang pincang, yang hanya bisa manggut-manggut terhadap kebijakan negara-negara Barat.

Indonesia? Apa perlu Indonesia
turun tangan?

"Buat apa bela Palestina? Toh, kita juga harus sibuk mengurus Negri ini." ini adalah celoteh-celoteh rakyat yang tidak punya akal.

Kalau saja para Founding Father bangsa Ini masih ada, pasti mereka membuang tipe orang seperti itu. Yang terlalu egois dan
tidak tahu malu pada masa perjuangan.

Anda tahu? Palestina menjadi bagian penting dalam sejarah kemerdekaan kita, anda bisa lihat dalam buku "Diplomasi Revolusi Indonesia Di Luar Negri" yang ditulis oleh ketua PPKI (Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia di Timur Tengah) M Zein Hassan. Bahkan buku ini diberi kata sambutan dari Moh Hatta dan M. Natsir.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang secara terbuka mengenai
kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944, Radio Berlin
berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ untuk Indonesia. Padahal pada saat itu kita masih dijajah, tapi dukungan mereka
tetap membeludak.

Dalam halaman lain, saudagar kaya Muhammad Ali Taher menyerahkan seluruh uang nya di Bank Arabia, tanpa meminta tanda bukti apapun dan hanya berkata: "Terimalah semua kekayaan saya ini untuk kemenangan perjuangan Indonesia."

Bagaimana? Apa kita masih tidak mau memikirkan nasib saudara kita di Palestina?

Untuk itu, mari kita berdo'a untuk mereka, semoga mereka diberi perlindungan oleh Alloh S.W.T. Dan semoga pemerintah kita bertindak cepat untuk ikut merebut kemerdekaan.

ALLOHU AKBAR..

# Save Palestina

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Riffs - Zone - Fansuber Otaku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -